Jumat, 06 Januari 2012

ORGANISASI


Disiplin administrasi akan terpusat pada penelaahan tentang organisasi. Hal ini disebabkan karena kegiatan kerja sama sebagai kegiatan administrasi berlangsung secara organisasional di dalam sebuah organisasi. Jadi, pada dasarnya organisasi itu ada karena organisasi mempersatukan sumber-sumber dan potensi individu-individu.
Dua orang yang bekerja sama akan lebih mudah melakukan pekerjaannya dibandingkan bila seorang diri melakukannya karena akan menanggung beban yang lebih berat. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan melalui kerja sama ada aturannya dan mereka berusaha mengkoordinasika kegiatan dan kebutuhan mereka. Hal ini senada dengan pengertian organisasi yang dikemukakan oleh Chester J. Bernard yaitu kerja sama dua orang atau lebih, suatu sistem dari aktivitas-aktivitas atau kekuatan-kekuatan perorangan yang dikoordinasikan secara sadar (Tika, 2006:4).
Secara harfiah, kata organisasi berasal dari bahasa Yunani yakni organon yang berarti alat atau instrumen. Stephen Robbins memberikan definisi organisasi adalah sebagai berikut:
Organisasi adalah unit sosial yang sengaja didirikan untuk jangka waktu yang relatif lama, beranggotakan dua orang atau lebih yang bekerja bersama-sama dan terkoordinasi, mempunyai pola kerja tertentu yang terstruktur, dan didirikan untuk mencapai tujuan bersama atau set tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. (Sobirin, 2009: 5)

Organisasi merupaskan sesuatu yang bersifat abstrak, sulit dilhat namun eksistensinya dapat dirasakan. Hari Lubis dan Martani Huseini dalam bukunya yang berjudul Teori Organisasi (suatu pendekatan makro) mengatakan bahwa:
Organisasi sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia, yang saling berinteraksi menurut suatu pola tertentu sehingga setiap anggota organisasi memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing, yang sebagai suatu kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga bisa dipisahkan secara tegas dari lingkungannya. (1987: 1)

Menurut Mc. Farland, organisasi adalah suatu kelompok manusia yang dapat dikenal yang dapat menumbangkan usahanya terhadap tercapainya suatu tujuan. Sedangkan Dimock menyatakan:
Organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan atau berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi, dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan. (Soewarno, 1990:42-43) 

Organisasi dapat didefinisikan secara statis dimana organisasi dilihat dari sudut pandang strukturnya saja. Organisasi merupakan sebuah alat atau sarana untuk mencapai tujuan. Organisasi dikatakan sebagai wadah karena didalamnya terdapat kumpulan orang-orang yang melakukan kegiatan kerjasama untuk mencapai tujuan. Dalam kegiatannya, setiap orang haruslah jelas mengenai tugas, wewenang dan tanggungjawabnya dalam hubungan dan tata kerjanya.
Organisasi dapat juga dilihat secara dinamis dimana organisasi dilihat dari sudut pandang dinamikanya atau juga dalam aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam organisasi, baik secara formal maupun informal. Misalnya hubungan antara atasan dan bawahan, antara kelompok kerja yang selevel, dan sebagainya.
Dari berbagai definisi dan pandangan mengenai organisasi yang telah diuraikan diatas, maka dapat diberikan ciri-ciri dari organisasi sebagai berikut:
1.      Adanya sekelompok orang.
2.      Adanya kegiatan yang berbeda-beda tetapi saling berkaitan yang merupakan suatu bentuk usaha atau kegiatan.
3.      Setiap individu dalam organisasi memberikan sumbangan usaha atau tenaga atau pemikirannya.
4.      Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan.
5.      Adanya suatu tujuan.
Organisasi memiliki tujuan subtantif dimana tujuan tersebut menjadi dasar terbentuknya suatu organisasi. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan dalam organisasi diarahkan kepada dua dimensi tujuan, yaitu
1.      Tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
2.      Tercapainya kepuasan dari anggota organisasi.
(Ulbert Silalahi, 2007: 128)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar