Rabu, 25 April 2012

“PEMANFAATAN TEKNOLOGI SEBAGAI MEDIA UNTUK MELESTARIKAN BUDAYA DAN NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA”

“PEMANFAATAN TEKNOLOGI SEBAGAI MEDIA UNTUK MELESTARIKAN BUDAYA DAN NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA”

Pemerintah sedang gencar-gencarnya mensosialisasikan empat pilar kebangsaan Indonesia, yakni UUD ’45, Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Hal ini dimaksudkan agar tumbuh lagi semangat nasionalisme rakyat Indonesia dari berbagai kalangan. Jika kita cermati dan pahami keempat pilar tersebut, sebenarnya keempat pilar tersebut merupakan cerminan dari bangsa kita. Para pejuang dan tokoh nasional dimasa kemerdekeaan begitu sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman yang ada di Indonesia. Baik UUD ’45, Pancasila, NKRI, maupun Bhineka Tunggal Ika merupakan wujud penghargaan dan pengakuan masyarakat Indonesia saat itu dalam menerima keberagaman yang ada di Indonesia sendiri.
Indonesia terdiri dari beberapa pulau, suku, agama, dan adat istiadat. Budaya-budaya setiap daerah begitu beragamm, baik dari bahasa, suku, kebiasaan, kepercayaan, tarian, nyanyian, rumah adat, musik, alat musik, pakaian, tarian, sastra, makanan, dan masih banyak lagi. Jika dicermati, ini merupakan satu potensi buat Indonesia, khususnya buat daerah masing-masing untuk mengembangkan budaya atau ciri khas masing-masing daerah sehingga menjadi nilai tambah yang dapat menghasilkan nilai ekonomis bagi daerahnya masing. Namun sayangnya, dewasa ini, banyak remaja yang sudah meninggalkan bahkan tidak mengenal budaya dari daerahnya masing-masing. Sangat ironis, beberapa penelitian menyebutkan bahwa semangat nasionalisme remaja di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain, misalnya saja negara tetangga kita. Lalu, jika bukan remaja yang mau melestarikan budaya kita, mau dikemanakan nilai-nilai budaya tersebut? Mungkin saja akan lebih banyak negara lain yang mengklaim budaya kita.
Oleh karena itu, bagi remaja atau siapapun yang masih peduli akan nilai-nilai budaya daerahnya atau budaya Indonesia secara keseluruhan, sebaiknya bergerak membantu pemerintah untuk meningkatkan kembali nasionalisme para remaja Indonesia khususnya dengan salah satu caranya ialah memperkenalkan kembali budaya-budaya yang dimiliki oleh bangsa kita tercinta, bangsa Indonesia.
Internet sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia yang bisa dimiliki oleh semua orang. Oleh karena itu, penggunaan internet sekarang bukanlah suatu hal yang istimewa atau khusus untuk kalangan tertentu karena hampir semua golongan masyarakat sudah tahu dan sering menggunakan internet, baik dari segi profesi, pendidikan dan usia. Kita bisa menggunakan internet sebagai ajang untuk memperkenalkan budaya yang kita miliki kepada remaja-remaja Indonesia. Kita ingatkan kembali kepada mereka bahwa Indonesia memiliki budaya, nilai-nilai yang seudah seharusnya kita lestarikan agar Indonesia bisa berbeda dengan negara lainnya, Indonesia memiliki kebanggaan tersendirinya dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki, dan tentu saja agar tidak diklaim pihak lain.
Penggunakan internet bisa dikatakan efektif dalam memperkenalkan kembali nilai-nilai dan budaya Indonesia, karena banyak masyarakat Indonesia yang sehari-harinya berhubungan dengan Internet. Selain itu, pihak media pun seharusnya menyediakan sedikit lahan dan waktu untuk kegiatan atau acara yang khusus untuk membahas mengenai nilai-nilai dan budaya Indonesia. Karena selain internet, remaja sekarang juga tidak pernah luput perhatiannya kepada media baik elektronik maupun cetak.
Banyak jalan menuju roma, banyak cara untuk meningkatkan kembali nasionalisme masyarakat Indonesia asalkan semua pihak yang sudah “sadar” akan pentingnya melestarikan nilai-nilai dan budaya Indonesia mau bersatu dan berjuang bersama mendukung setiap kegiatan pelaksanaan pelestarian tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar