“PEMANFAATAN TEKNOLOGI SEBAGAI MEDIA UNTUK MELESTARIKAN BUDAYA DAN
NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA”
Pemerintah
sedang gencar-gencarnya mensosialisasikan empat pilar kebangsaan Indonesia,
yakni UUD ’45, Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Hal ini dimaksudkan
agar tumbuh lagi semangat nasionalisme rakyat Indonesia dari berbagai kalangan.
Jika kita cermati dan pahami keempat pilar tersebut, sebenarnya keempat pilar
tersebut merupakan cerminan dari bangsa kita. Para pejuang dan tokoh nasional
dimasa kemerdekeaan begitu sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman
yang ada di Indonesia. Baik UUD ’45, Pancasila, NKRI, maupun Bhineka Tunggal
Ika merupakan wujud penghargaan dan pengakuan masyarakat Indonesia saat itu
dalam menerima keberagaman yang ada di Indonesia sendiri.
Indonesia
terdiri dari beberapa pulau, suku, agama, dan adat istiadat. Budaya-budaya
setiap daerah begitu beragamm, baik dari bahasa, suku, kebiasaan, kepercayaan,
tarian, nyanyian, rumah adat, musik, alat musik, pakaian, tarian, sastra,
makanan, dan masih banyak lagi. Jika dicermati, ini merupakan satu potensi buat
Indonesia, khususnya buat daerah masing-masing untuk mengembangkan budaya atau
ciri khas masing-masing daerah sehingga menjadi nilai tambah yang dapat
menghasilkan nilai ekonomis bagi daerahnya masing. Namun sayangnya, dewasa ini,
banyak remaja yang sudah meninggalkan bahkan tidak mengenal budaya dari
daerahnya masing-masing. Sangat ironis, beberapa penelitian menyebutkan bahwa
semangat nasionalisme remaja di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan
negara-negara lain, misalnya saja negara tetangga kita. Lalu, jika bukan remaja
yang mau melestarikan budaya kita, mau dikemanakan nilai-nilai budaya tersebut?
Mungkin saja akan lebih banyak negara lain yang mengklaim budaya kita.
Oleh
karena itu, bagi remaja atau siapapun yang masih peduli akan nilai-nilai budaya
daerahnya atau budaya Indonesia secara keseluruhan, sebaiknya bergerak membantu
pemerintah untuk meningkatkan kembali nasionalisme para remaja Indonesia
khususnya dengan salah satu caranya ialah memperkenalkan kembali budaya-budaya
yang dimiliki oleh bangsa kita tercinta, bangsa Indonesia.
Internet sudah menjadi
salah satu kebutuhan pokok manusia yang bisa dimiliki oleh semua orang. Oleh
karena itu, penggunaan internet sekarang bukanlah suatu hal yang istimewa atau
khusus untuk kalangan tertentu karena hampir semua golongan masyarakat sudah
tahu dan sering menggunakan internet, baik dari segi profesi, pendidikan dan
usia. Kita bisa menggunakan internet sebagai ajang untuk memperkenalkan budaya
yang kita miliki kepada remaja-remaja Indonesia. Kita ingatkan kembali kepada
mereka bahwa Indonesia memiliki budaya, nilai-nilai yang seudah seharusnya kita
lestarikan agar Indonesia bisa berbeda dengan negara lainnya, Indonesia memiliki
kebanggaan tersendirinya dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki, dan tentu
saja agar tidak diklaim pihak lain.
Penggunakan
internet bisa dikatakan efektif dalam memperkenalkan kembali nilai-nilai dan
budaya Indonesia, karena banyak masyarakat Indonesia yang sehari-harinya
berhubungan dengan Internet. Selain itu, pihak media pun seharusnya menyediakan
sedikit lahan dan waktu untuk kegiatan atau acara yang khusus untuk membahas
mengenai nilai-nilai dan budaya Indonesia. Karena selain internet, remaja sekarang
juga tidak pernah luput perhatiannya kepada media baik elektronik maupun cetak.
Banyak
jalan menuju roma, banyak cara untuk meningkatkan kembali nasionalisme
masyarakat Indonesia asalkan semua pihak yang sudah “sadar” akan pentingnya
melestarikan nilai-nilai dan budaya Indonesia mau bersatu dan berjuang bersama
mendukung setiap kegiatan pelaksanaan pelestarian tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar