Bukan hal aneh lagi jika
anatara lemabaga atau organisasi dengan publiknya selalu ada
perbedaan-perbedaan kepentingan. Kepentingan yang berbeda itu menimbulkan
dampak negatif bagi kedua belah pihak. Untuk menjembatani anatara
kepentingan-kepentinga tersebut maka public relations diciptakan.
Publik adalah sekelompok oramg
yamg memiliki kaitan kepentingan atau interest yang sama terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan suatu organisasi. Publik ialah apa yang selalu berhubungan
dengan kita setiap hari, yaitu teman, pelanggan, pedagang, dan sebagainya, yang
mempunyai pengaruh terhadap sikap dan tindakan kita. Dan publik tidak memiliki
hubungan dengan kita tetapi mempunyai pengaruh, yaitu melalui simbol-simbol,
kata-kata, atau gambar-gambar di surat kabar, buku-buku, majalah, radio,
televisi, film, dan lain sebagainya.
Menurut mereka, public
relations akan berdampak pada citra organisasi. Dan
sasaran public relations adalah menciptakan coorporative positive.
Rex. F. Harlow, salah seorang pelopor dalam bidang ini,
mendefinisikan public relations sebagai ilmu yang mempelajari di mana suatu
organisasi mencoba memenuhi pertanggungjawaban masyarakat, menjamin pemngakuan
masyarakat dan bila perlu persetujuannya untuk memperoleh hasil yang
diharapkan. Disampin iti, ia mengatakamn bahwa public relations adalah suatu
proses dimana suatu organisasi menganalisa keperluan dan keinginan dari pada
semua pihak yang berkepentingan (public) agar lebih dapat menanggapi
kehendaknya.
Public Relation menurut Howard Bonham yaitu suatu seni
untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik yang dapat memeperdalam
keprcayaan public terhadap seseorang atau organisasi atau badan.Menurut J.C Seidel, Public Relation
adalah proses yang continue dari usaha-usaha manajemen untukl memperolehgood
will (keinginan yang baik) dan pengetian dari langganannya, pegawainya, dan
public pada umumnya, ke dalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan
terhadap diri sendiri, ke luar dengan menyatakan pernyataan-pernyataan.
Glen dan Deeny Griswold mendefinisikan public relations
sebagai suatu fungsi manajemen yang menilai sikap public, menunjukan
kebijaksanaan dan posedur dari individu atau organaisasi atas dasar kepentingan
public dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dari public.
J.H Wright mendefinisikan public relations yang modern
sebagai suatu rencana tenteng kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan
menanamkan kepercayaan public dan menambah pengertian mereka.
Sedangkan Onong Uchyana Efendy mendefinisikan public
relations sebagai kegiatan yang berncana untuk menciptakan, membina dan
memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi organisasi di satu pihak dan
public di pihak lain. Untuk mencapainya ialah dengan jalan komunikasi yang baik
dan luas secara timbal balik.
Tujuan Public Relation:
a. Membina hubungan yang harmonis antara
organisasi dan public pada umumnya
b.
Menciptakan opini public yang
favourable
Secara umum tugar public relations adalah melaksanakan
komunikasi yang luas dan komunikatif yang sifatnya two way traffic
communication.
Secara internal, tugas public
relations adalah:
a. Memasang pengumuman
b. Menerbitkan majalah intern
c. Memperhatikan kepentingan pegawai
d. Mengadakan kotak saran
e. Concelling
f. Memberi laporan berskala
Secara eksternal, tugas public
relations, yaitu:
a. Personal contact
b. Press releases
c. Press relations
d. Press conferences
e. Publisitas
f. Radio
g. TV
Ada 4 tahapan dalam pelaksanaan Public Relation, yaitu:
1.
Research (Penelitian)
Pengumpulan fakta-fakta
terhadap apa yang akan mereka rencanakan untuk proses public relation. Ada 2
macam research, yaitu motivation research dan opinion research.
2.
Planning (Perencanaan)
Merencanakan hal apa saja yang akan dilakukan dalam
proses public relation.
3.
Action (Pelaksanaan)
Dimana proses public relation
ata komunikasi berlangsung.
4. Evaluation (Penilaian)
Penilaian terhadap hasil pelaksanaan public relation
atau komunikasi apakah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar